Didalam kami dipandu oleh mbak2 pemandu yang menceritakan detail dari isi museum itu. Ada batik yang berjenis-jenis, beda jenis batiknya beda makna. Banyak juga patung2 di dalam museum.Ada juga gamelan, lukisan tari, foto-foto keturunan sultan, puisi dan surat2 dari salah satu putri sultan,dan segala sesuatu mengenai kesultanan. Lebih lengkap n terjamin kebenarannya, mending check aja di situs resmi nya (KLIK). Namun sayangnya tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar di dalam ruangan museum.
Di akhir perjalanan, kami dipersilahkan duduk di kedai n disuguhkan minuman yang katanya resep dari putri sultan HB VII untuk obat awet muda. Di sebelah kedai tadi, ada art shop, jadi klo mau beli souvenir silahkan lho. Di arena ini juga ada restorannya. Tapi karena ga laper (alesaaaan) jadinya nebeng foto aja. Beuh,,
Kecewa karena ga dapet foto di dalam museum, tergantikan setelah melihat pemandangan di taman museum yang ga kalah indahnya. Lumut yang ada di dinding dan pagar museum malah membuat suasana jadi beda, serasa di benteng tua gitu. Ditemani kombinasi antara suara alami dari alam dicampur suara gamelan pelan plus suara air mancur kecil di taman.
Patung-patung yanga ada di arena taman, juga bisa jadi objek foto yg menarik. Terutama patung wanita yang tengah berbaring di seberang kolam. Mau foto ma patung itu aja harus nyebrang kolam teratai dengan cara lompat. Patung wanita cantik setengah telanjang yang berbaring n berpose menggoda. Entah apa artinya, sang guide udah ga bersama kami lagi untuk menjelaskan.
0 footprints:
Post a Comment
Tinggalkan jejakmu