Jalan-jalan kali ini buat memenuhi hasrat perut plus korea addict.
Aku n 2 teman, habis selesai berenang n tentunya lapar berat. Aku ngusulin pergi ke tempat makan korea baru yang diberi tau temenku yang lain. Tempat makannya namanya MUSIRO . Buat warga Jogja yang mau ikut nyicipi, tempatnya di selatan restoran Dixie gejayan (Jl. Affandi No. 40, Gejayan, Yogyakarta). [Update: sekarang udah pindah ke jl. Alamanda, ga jauh kok, cuma nyebrang jalan aja terus masuk gang.] Dan menurutku, makanan korea yang dijual di musiro tergolong "eatable" karena apa? Ternyata emang semboyan mereka Fussion Korean Food, yang artinya resep korea tapi lidah indonesia.
Tempatnya agak mini tapi lumayan karena belum terlalu rame. Ada beberapa poster boyband n girlband korea. Langsung deh aku milih tempat yang menghadap poster SHINEe. Hoohhooo. Lagu CNBlue n SNSD yang diputer saat itu.
Karena masih baru, jadi ada beberapa menu yang belum tersedia walau menu tadi udah ditulis di daftar menunya. Jadilah kami memesan:
Bibimbap atawa nasi campur. Isinya nasi yang diatasnya ditutupi variasi sayuran, telur, jamur, n saus. Penataannya yang bagus langsung hancur ketika kami mulai mengaduk-aduk semua jadi satu n rata. N langsung kita lahap dengan super cepat. N dari mulut kami semua cuma bisa bilang, enak enak enak. Sayang walo enak banget, tapi dengan porsi agak kecil harganya agak mahal untuk ukuran mahasiswa, 20rb. Tapi gak juga deng, mungkin karena kami makannya bertiga, pada kelaparan pulak, jadi terasa sedikit. Huhuhuhu.
Topoki (ddukkboki) atawa makanan dari tepung beras yang bentuknya kayak sosis, rasanya juga kenyal gitu, plus disiram kuah manis pedes. Klo lihat drama atau variety show korea mesti ni jajanan sering muncul n kayaknya agak ga memancing selera. Tapi karena itu kayaknya khas korea gitu, kami coba pesen, n tenyata wenaaak.
Topoki ini juga ada pilihan topingnya: ubi, kentang, sosis, telur puyuh. Kita milih ubi n sosis. Sosis emang cocok dipadukan ma kuah topoki, tapi kalo ubi malah langsung kita makan tanpa kuah, nambah malah, enak sih kayak gorengan biasa, lumayan namabah karbohidrat. Hehehe. Harganya 15rb ukuran reguler atawa 7 potong, atau ada ukuran large dapet 10 potong dengan harga 20rb.
Terakhir datanglah Udon (tapi di menunya tertulis udong), atawa mie berkuah. Diameter mienya jumbo, n rasanya khas aroma rumput laut gitu. Gak begitu spesial klo yang ini, topingnya sedikit, dan karena aku pernah makan yang lebih seger daripada ini. Aku cuma makan 2 suap. Harganya klo ga salah 20rb. Awalnya mau mesen yang versi goreng, haemul udong, tapi lagi kosong. (><)
Btw, semua gambar di atas cuma ilustrasi aja, gambar aslinya terpotret di foto2 kami di bawah. Wajah-wajah habis mandi pasca berenang tapi ga sisiran. Hehehe.
Oh ya, topoki/ddukkboki is a must, semua yang datang aku lihat juga mesen itu. ^^
Kapan-kapan klo kesana lagi mau coba yang belum sempet dicoba.
Kriuk kriuk,,
@ Musiro, Fussion Korean Food
Lumut di Ullen Sentalu, Yogyakarta
Kulit Gosong di Malaysia
-----------------------------------------------------------------------------
Nonton Sirkus
Di semarang ada event rutin tiap beberapa tahun sekali yaitu sirkus oriental indonesia. Dulu pernah nonton ma pacarnya mbakku jaman itu (plus mbakku juga lah), waktu aku SMA. Sekarang tu sirkus nongol lagi di kotaku. Alhasil demi mengenalkan sirkus ma keponakanku, Arya, aku juga ikut diajak nonton sirkus itu ma ortunya Arya.
Awalnya dia sempet takut n pake nangis segala, berhubung di acara awalnya tu ada pertunjukan anak perempuan yang badannya lentur, tapi setting lampunya dimatiin n musiknya agak menyayat. Takut deh si Arya. Tapi setelah dibujuk2, n dilihatin kalo banyak temen seusianya yang berani, dia akhirnya berhenti nangis, walo matanya tetep tegang n memelas selama nonton sirkus. Hahaha.
Tapi begitu pertunjukannya udah memunculkan hewan, dia jadi agak berbinar. Dia familiar sih ma hewan2, sbb kalo pas diajarin tentang gambar ma ortunya, pasti pake contoh hewan. Hewan yang muncul di sirkus: gajah-harimau-simpanse-burung kakak tua hinggap di jendela, nenek sudah tua giginya tinggal dua.
Rencana Jalan - Pulau Karimun Jawa
Ada rencana jalan lagi nih. Ajakan jalansampaipegel ini datangnya dari pacarnya temenku yang juga temennya pacarku, (ada yg bingung?)
"Yuk, ke Karimun"
Tapi gak tau aku bisa jadi ikut atau gak. Sebab mencocokkan jadwal beberapa orang itu ga gampang. Ada yang bisanya weekend, tapi ada juga yang maunya klo gak weekend.
Kalau gitu, sepertinya rencana kali ini cuma tinggal rencana.
Borobudur Temple
Hua, karena keasikan di Borobudur, udah terlalu sore kalau harus dilanjutin ke Ketep Pass (KP). Daripada sampai KP pas maghrib, jadinya udah gelap, malah udah gak bisa lihat apa-apa, mending lain kali aja kita jalan sampai pegel ke Ketep Pass nya.
Aku pergi ke Borobudur untuk yang ketiga kalinya, kalau gak salah. Terakhir kesana ma bapak n adekku. Dulu itu rasanya capek banget naikin tangganya (mungkin karena waktu itu masih anak-anak), tapi tadi alhamdulillah biasa aja. Sempet denger sih ada pengunjung ABG yang mengeluh, "Aduh capek bgt, mau pingsan". Haaa?? Jangan, klo pingsan di tangga malah ngglundung n pengunjung di belakangnyha bisa jatuh berantai, hehe.
Hari ini Senin, tapi pengunjung tetap ramai memadati sudut-sudut Borobudur. Mengambil gambar, berpose, dan kebanyakan bersantai menikmati pemandangan di puncak candi. Cuaca kala itu sangat mendukung, gak terlau panas dan silau, matahari dengan santunnya bersembunyi di balik awan, sehingga cuaca saat itu terasa "pas" untuk menikmati pemandangan di sekeliling Borobudur. Dikelilingi oleh bukit dan pegunungan, tampak harmoni warna hijau dan biru membaur. Tak lupa ada pelangi yang ikut menghiasi lukisan pemandangan itu.
Turis asing dan lokal bercampur. Kulit putih, kulit hitam, kulit kuning, dan kulit coklat. Mereka berbekal kamera untuk merekam semua keindahan ini.
Sayang disayang candi ini hanya sebagai objek kamera. Relief candi yang sudah kekuningan bahkan ada beberapa yang koyak, membuat para pengunjung enggan atau mungkin tidak bisa untuk mengintepretasikan relief tersebut. Kurangnya papan-papan yang bisa berfungsi untuk menjelaskan cerita dari relief tersebut. Yang ada hanya papan untuk jangan memanjat dan sebagainya.
Hari ini aku datang dengan memakai baju couple yang kuhadiahkan untuk pacarku.
Rencana Jalan - Borobudur & Ketep Pass
Hari Senin, hari yang seharusnya sibuk, penuh rutinitas di awal minggu. Tapi aku malah lagi kosong. Aku sms pacarku, "yuk jalan-jalan". Dan jadilah kami menyusun jadwal perjalanan kami hari ini. Dia menyarankan pergi ke Ketep Pass n naek motor 2 jam katanya. Mengingat tulang ekorku yang suka pegel klo duduk lama2, yowis mending naek mobilku aja lah. Eh itu kan daerah Magelang yah. Kalau gitu kenapa gak sekalian ke Candi Borobudur juga. Satu perjalanan, dua objek didatangi.
Satu jam lagi dia bakal datang jemput ke kosQ. Aku malah mbuat blog baru ini n belum siap2. Pake baju apa yah? Duh susahnya jadi orang agak gendut (AGAAK??) jadi klo pake baju terbatas pilihannya. Kalo difoto trs ngelihat hasilnya juga hawanya ga puas. Duh kok kelihatan gendut yah, duh tanganku gedhe banget, duh pipiku kok bengkak gini. Ujung2nya nyalahin fotografernya yang ga pinter moto. Padahal dasar modelnya yang mbletat mbletot. Hiks hiks.
Oke, aku siap-siap dulu yah. Tunggu kabar selanjutnya plus foto2 n videonya.